Pada suatu
hari seorang pria menemukan telur burung rajawali dan dia meletakkan
telur itu bersama telur-telur ayam yang sedang dierami induknya. Setelah
menetas, anak burung itu tumbuh bersama anak-anak ayam dan bertingkah
laku persis seperti anak ayam lainnya, karena ia mengira bahwa dirinya
memang anak ayam.
Suatu ketika, anak rajawali itu melihat seekor burung yang sangat gagah terbang mengarungi angkasa. Burung itu melayang dengan anggun dan berwibawa dalam hembusan angin yang kuat, dengan hanya membentangkan sayap seolah mengapung di udara. Burung rajawali yang sedang bersama anak-anak ayam sangat terpesona dan berkata: “siapakah itu?”, katanya dengan penuh kekaguman. “Itu burung rajawali, raja dari segela burung,” kata anak ayam yang berada di dekatnya. “Dia penghuni langit dan kita penghuni bumi. Kita adalah anak ayam”. Dan rajawali itupun menjalani hidup terus dan mati sebagai anak ayam tanpa pernah menyadari dirinya yang sebenarnya.(Anthony de Mello dalam Ariwibowo&Marlan)
Suatu ketika, anak rajawali itu melihat seekor burung yang sangat gagah terbang mengarungi angkasa. Burung itu melayang dengan anggun dan berwibawa dalam hembusan angin yang kuat, dengan hanya membentangkan sayap seolah mengapung di udara. Burung rajawali yang sedang bersama anak-anak ayam sangat terpesona dan berkata: “siapakah itu?”, katanya dengan penuh kekaguman. “Itu burung rajawali, raja dari segela burung,” kata anak ayam yang berada di dekatnya. “Dia penghuni langit dan kita penghuni bumi. Kita adalah anak ayam”. Dan rajawali itupun menjalani hidup terus dan mati sebagai anak ayam tanpa pernah menyadari dirinya yang sebenarnya.(Anthony de Mello dalam Ariwibowo&Marlan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar